Friday, January 13, 2017

Archery for Beginner - Panahan untuk Pemula


Berikut ini beberapa penjelasan mengenai alat dan bagaimana sikap dalam memanah bagi pemula:

Pemilihan Pakaian :D

    
Warming Up

Komponen Recurve Bow - Detail

   
Basic Recurve Bow
   
Posisi Siap Memanah
     
Cara Memegang Grip pada Busur

Memasang Arrow
Menarik String
            
Aiming Target

Thursday, January 12, 2017

Mengenal Busur Panah

Sebelum mulai memanah, ada baiknya kita mengenal dulu seputar peralatan memanah.
Yang pertama, *Mengenal Busur Panah*


Ada beberapa macam pilihan busur dalam Panahan yang biasanya ditentukan oleh "Selera", dan sisanya "Ketersediaan Dana" :D yang paling umum diantaranya adalah:

1. Horse Bow

Busur horsebow ditandai dengan ukurannya yang relatif pendek, walau ada juga yang panjang, serta berbahan komposit: kayu/bambu, tanduk dan otot/sinew, dan terdiri dari 3 bagian utama yaitu:
- gagang,
- dustar (lengan yang dapat melengkung ketika busur ditarik) dan
- siyah (segmen kaku di ujung-ujung busur tempat mengaitkan tali busur).
Serta disebut dengan busur reflex, karena busur ini umumnya berbentuk huruf C ketika belum dipasangkan tali, dan harus diregangkan untuk dipasangkan tali hingga menjadi bentuk lain yang didalamnya telah tersimpan energi potential pegas yang besar.
Untuk busur tipe ini, sangat memerlukan keahlian dari pemanah, bisa dibilang perbandingannya 60% skill dan 40% alat.
Panah kategori ini bisa masuk di nomor pertandingan Barbow dan HorseBow.

 2. Recurve Bow

Jenis busur ini yang paling umum digunakan di olahraga panahan saat ini. Desainnya terdiri dari tiga bagian utama, riser - pegangan dan tempat aksesori lain dipasang, dan sepasang limb yang merupakan sumber energi pegas busur.
Ciri khas dari busur ini adalah bagian ujungnya yang melengkung ke depan (menjauhi pemanah) saat tidak ditarik atau dilepas talinya. Konstruksi seperti ini memungkinkan draw weight yang lebih besar untuk panjang yang sama. Sebagai kompensasinya, bahan penyusun limb memperoleh tegangan/regangan lebih besar daripada busur biasa (longbow).
Bagian-bagian recurve bow:
a. Riser - pegangan dan tempat ditempelkannya limb dan aksesori lain.
     * Grip - bagian tempat memegang busur.
     * Arrow rest - tempat meletakkan anak panah, bisa terbuat dari bulu atau plastik.
     * Sight window - bantuan visual untuk membidik.
     * Stabilizer - mengatur keseimbangan busur sesuai keinginan pemanah dan menahan getaran saat menembak.
     * Sight - visir, untuk memperoleh bidikan yang lebih akurat.
 
b. Limb - menyimpan energi pegas busur. Pada busur yang lebih modern, limb dapat dengan mudah dibongkar pasang untuk ditukar, sementara busur produksi perajin lokal memberikan performa yang kurang bagus jika sering dibongkar pasang.
     * String groove - lekukan tempat tali busur dikaitkan.
     * Limb tip
 
c. String - mentransfer energi dari tangan pemanah ke limb atau dari limb ke anak panah. Terbuat dari material sintetis seperti Kevlar.
     * Center serving
     * Nock point - tempat anak panah diletakkan, biasanya ditandai dengan lilitan benang di atas serving.
Recurve Bow ada 2 tipe:
- Standar Nasional, riser berbahan "wood", masuk pada nomor standar nasional yang dipertandingkan.
- ILF, riser berbahan selain "wood", bisa aloy ataupun karbon. masuk pada nomor Recurve FITA.
Panah jenis ini selain masuk nomor sebagaimana disebutkan, bisa juga mengikuti nomor Barebow dengan syarat tidak boleh menggunakan aksesoris tambahan (sight, stabilizer, dll..)

3. Compound Bow

Tipe busur modern, Compund Bow merupakan busur yang memiliki sistem penembakan yang unik. Dibandingkan dengan straight bow dan recurve bow yang hanya mengandalkan string untuk melakukan penembakan, compound bow memiliki mekanisme katrol dalam melakukan penembakan. Mekanisme ini membuat compound bow memiliki karakteristik yang unik saat drawing yaitu “berat di awal, ringan di akhir”. Karakteristik tersebut disebut “let off”. Selain itu limb pada busur ini juga lebih kaku dibanding dengan recurve bow dan straight bow sehingga busur ini dapat menyimpan dan menyalurkan energi secara lebih efisien. Perkembangan terakhir dari teknologi pembuatan busur ini memungkinkan busur ini untuk melesatkan panah sampai dengan kecepatan 340 feet/second.
Nomor yang dipertandingkan adalah Compund Bow.

Posisi Istimewa Panahan dalam Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu cabang olahraga modern, panahan boleh jadi tak sepopuler sepak bola, bulu tangkis, atau bola basket. Namun, bagi umat Islam, panahan menempati posisi yang istimewa. Sebab, ia merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Rasulullah bersabda, ''Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah," (HR Bukhari/Muslim). Sementara, dalam kesempatan lain, Rasullullah bersabda, ''Lemparkanlah (panah) dan tunggangilah (kuda).''(HR Muslim)

Melihat hadis tersebut, jelas sekali bahwa olahraga memanah memiliki kaitan erat dengan peradaban Islam. Pada masa Rasulullah dan khulafaur rasyidin, panah dan memanah menjadi sarana penting untuk berperang. Keahlian memanah memberi sumbangsih besar kepada kaum Muslimin dalam memetik kemenangan di berbagai medan perang.

Dalam kisah yang lain, kepiawaian memanah diyakini menjadi kunci kemenangan pasukan yang dipimpin Sultan Muhammad Alfatih saat berjuang merebut Konstatinopel pada abad ke-14. Dalam operasi penaklukan itu, pasukan Sultan Muhammad terlebih dahulu berenang mengarungi Selat Bosphorus, kemudian berkuda sembari melepaskan ribuan anak panah untuk mengobrak-abrik pasukan musuh. Akhirnya, kemenangan pun diperoleh.

Pada masa ketika bangsa Eropa masih terseok dalam ''Era Kegelapan'', peradaban Islam sudah berhasil menciptakan beragam pencapaian, baik di bidang budaya, ilmu pengetahuan, serta seni. Bahkan, ketika bangsa Eropa masih sibuk memikirkan dan membahas berapa banyak malaikat yang duduk di pucuk pohon cemara, para ulama Arab sudah menyelidiki berbagai aspek dari ilmu farmasi, psikoterapi, hingga astronomi.

Di bidang kedokteran pun ilmuwan Islam bergerak lebih maju dan lebih dulu dibanding ilmuwan Barat. Dunia Islam sudah ratusan tahun menemukan teknik anestesi dan praktik pembedahan ketika Barat belum tahu apa-apa tentang hal itu.

Begitu pula dalam hal memanah. Sejak lama, para ilmuwan Islam mengatakan bahwa memanah merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang dapat  dikembangkan dan dipelajari lebih jauh agar membawa hasil yang lebih baik dan sempurna.

Banyak bukti menunjukkan, kegiatan memanah sudah ada sejak masa penyebaran Islam. Sejumlah teks yang ditemukan menunjukkan adanya pembahasan mengenai panahan, baik yang digunakan dalam peperangan maupun olahraga. Hal ini bukanlah hal yang mengejutkan karena memanah sudah tertanam dalam budaya Islam, bahkan sejak masa Nabi Adam AS diutus Allah SWT ke dunia.

Sejarah Islam menyatakan, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk memberikan busur dan dua anak panah kepada Nabi Adam. Busur dan anak panah itu kemudian digunakan untuk membunuh seekor burung yang mencuri tanaman milik Adam.

Tak hanya Nabi Adam, tetapi Nabi Muhammad pun merupakan sosok yang andal dalam hal memanah. Bahkan, di Istana Topkapi, Istanbul, Turki, tersimpan tiga buah anak panah yang diyakini milik Nabi Muhammad.

Sumber: Pusat Data Republika
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/15/10/19/nwgu9i313-alasan-panahan-tempati-posisi-istimewa-dalam-islam